IndonesiaInteraktif.com, Kepahiang -- Penyelenggaraan Rekutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kepahiang sempat terancam batal, dengan alasan tidak memiliki anggaran untuk proses perekrutan. Namun hal ini dibatah oleh, oleh Nyimas Tika Herawati, S.Ip yang merupakan Juru Bicara (Jubir) Fraksi Gerakan Perjuangan Pembangunan Indonesia Sejahtera (GPPIS). Dijelaskan Tika, anggaran untuk rekrutmen PPPK sudah disepakati untuk dimasukan di dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2023.
“DPRD dan Pemerintah Daerah sudah sepakat anggaran pelaksanaan PPPK di masukan di APBD Perubahan,” ujar Tika, Jumaat (22/9).
Ditegaskan Tika, dirinya sangat berharap agar tidak lagi menakut-nakuti Tenaga Harian Lepas (THL) dengan mengiring isu bahwa rekrutmen PPPK gagal dilaksanakan 2023 ini, karena akan membuat keributan di masa mendatang.
“Eksekutif dan Legislatif inikan mitra kerja, sudah sepantasnya kita saling bahu membahu untuk kegiatan posisiti seperti Rekrutmen PPPK,” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM.,IPU mengatakan, bahwa Rekrutmen PPPK 2023 ini gagal dilaksanakan. Besar kemungkinan akan di undur hingga 2024 mendatang.
“Kitakan belum punya anggaran untuk rekrutmen 2023. Kalau ada bakal kita buka,” ujar Bupati.
Padahala di 2023 ini, Kabupaten Kepahiang mendapatkan 589 kouta untuk penerima Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) yang terbagi atas 330 kouta PPPK Guru dan 259 PPPK Nakes
Penulis : Andre
Editor : Daddy