Indonesiainteraktif.com, Bengkulu -- Dalam Lomba Piltacik tahap ketiga yang dilaksanakan di Pasir Putih Resort, Pantai Panjang Kota Bengkulu, pada tanggal 2 November 2022, enam peserta berhasil lolos dengan menyisihkan sembilan peserta lainnya di babak 15 besar. Pada tahap ketiga ini, persaingan ketat diperlihatkan diantara para peserta.
Penilaian yang penuh kecermatan dari tiga orang dewan juri yakni Ustadz H. Agus Delianto, M.Pd., Ustadz Ridwan dan Ustadzah Bunga Yayan, S.Pd., yang menilai penampilan para peserta maka dihasilkan 6 orang peserta yang lolos ke babak Grand Final yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2022.
Enam peserta yang lolos adalah Rafa Zaidan (MI Humaira, Kota Bengkulu), Saffanah Aqilatun Najihah (SDIT Iqro 1 Kota Bengkulu), Athifatuz Zahura (SDIT Iqro 2, Kota Bengkulu), Jihan Alifah Bilqis (SDIT Al Qiswah, Kota Bengkulu), Adzkia Sheza Zafiira (SDIT Rabbi Radhiyyah, Rejang Lebong) dan M. Asyrofi Nahar (SDIT Al Qolam,Bengkulu Selatan).
Disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah yang menggagas kegiatan ini bersama dengan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Drs. Sumardi, MM., sangat bangga dengan hasil yang dicapai para peserta, apalagi ada beberapa peserta dari luar kota Bengkulu yang berhasil menembus babak grand final.
“Kegiatan Piltacik ini kita lakukan dalam rangka mempersiapkan kader masa depan yang memiliki pemahaman agama yang bagus dan nantinya dapat membentuk karakter yang positif,” ujar Gubernur Rohidin Mersyah yang sangat mendukung kegiatan Piltacik di Provinsi Bengkulu.
Lanjut Gubernur Rohidin, “Kepada para da'i cilik ini semoga apa yang didapat dari Piltacik ini jangan hanya untuk diri sendiri, tetapi dapat dikembangkan, disampaikan, diajarkan dan didakwahkan kepada lingkungan masyarakat sekitar.” pungkas beliau.
Selanjutnya diungkapkan oleh Drs. Sumardi, MM., sangat mendukung kegiatan Piltacik yang telah memasuki season ke-8 tahun 2022. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa dalam menciptakan pendakwah/da'i sedini mungkin.
“Kegiatan ini merupakan hal yang sangat luar biasa dalam menciptakan generasi pendakwah sedini mungkin, untuk itu sedari kecil pendidikan agama ini harus kita tanamkan agar lahir generasi-generasi islami yang tangguh dan kokoh.” pungkas Sumardi. (HKS).
Editor : Dr. Ir. H. Herawansyah, S.Ars., M.Sc., M.T., IAI