Indonesiainteraktif.com, Bengkulu -- Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya Lomba Hafiz Kecik dan Piltacik telah sampai ke babak grand final yang dilaksanakan serentak di Hotel Pasir Putih Resort, Pantai Panjang Kota Bengkulu, kamis (10/11/2022). Ada 6 peserta Hafiz Kecik dan 6 peserta Piltacik yang tampil di babak grand final.
Di babak grand final Hafiz Kecik yang menjadi dewan juri Ustadz Syahrul Azwar, Lc., M. H., Ustadz Syahidin, Lc, MA. Hum dan Ustadzah Sri Mulyani, Lc. Setelah melalui penilaian dengan penuh kecermatan dan ketelitian maka terpilih Ghaizan Alfif Zulkifli, pelajar kelas 4 SDIT Generasi Rabbani, Kota Bengkulu, sebagai juara pertama.
Ibunda Ghaizan Alfif Zulkifli, Rosi Dewi Yanti menuturkan putranya ini belajar menghapal Al-Qur’an secara otodidak.
“Sesuatu yang luar biasa anak kami mampu tampil sebagai juara pertama dalam lomba Hafiz Kecik season ke-8, tahun 2022, kami tidak pernah menargetkan ananda kami ini dalam keikut sertaan lomba tampil sebagai pemenang." tutur Rosi Dewi Yanti, Ibunda Ghaizan dengan senyum bahagia, Kamis (10/11/2022).
"Ananda kami ini belajar hafiz secara otodidak, tidak ada guru yang membimbingnya, kalau dia ada yang sudah hafal, disetorkan ke gurunya, jadi kami bekerjasama dengan pihak sekolah, kalau ada yang ananda Ghaizan telah hafal, kita minta gurunya untuk siap membantu mengecek hafalannya tersebut." Rosi Dewi Yanti melanjutkan.
Sementara itu dalam lomba Piltacik hadir sebagai dewan juri Ustadz H. Agus Delianto, M.Pd., Ustadz Ridwan dan Ustadzah Bunga Yayan, S.Pd., dengan pemenang pertama M. Asyrofi Nahar, siswa kelas 6 SDIT Al Qolam, Bengkulu Selatan.
Diungkapkan oleh Yulis, Ibunda Asyrofi bahwa anaknya ini memiliki sifat berdikari, semuanya berusaha untuk dikerjakan sendiri.
"Untuk tampil hari ini ananda kami Asyrofi menulis sendiri isi ceramahnya dan kami bersyukur ananda dapat tampil sebagai pemenang pertama dalam lomba Piltacik kali ini." ungkap Yulis dengan penuh semangat.
"Asyrofi ini memiliki sifat percaya diri yang cukup bagus, jadi ketika tampil di atas panggung, dia tidak merasakan adanya demam panggung." tutup Yulis, Ibunda Asyrofi.(HKS)
Editor : Dr. Ir. H. Herawansyah, S.Ars., M.Sc., M.T., IAI