IndonesiaInteraktif.com, Bengkulu -- Kenaikan harga beli Tandan Buah Segar (TBS) sawit selain menjadi kabar baik petani dan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit. Juga membuat pemilik kebun sawit harus waspada sebab. Belakangan ini aksi pencurian buah sawit atau yang di sering dikenal dengan Ninja sawit menjadi pilihan bagi beberapa oknum yang ingin mencari keuntungan.
Maka dari itu selain menjaga tanaman kelapa sawit dari serangan hama, penyakit serta perawatan yang maksimal untuk mendapatkan produksi buah yang maksimal pada Tanaman Menghasilkan (TM). Pelaku usaha perkebunan sawit, harus waspada akan ancaman ninja sawit yang dapat menyebabkan kerusakan pada batang sawit akibat pemanenan yang dilakukan dengan cara terburu-buru, dan membuat eatimasi hitungan panen buah tidak tercapai. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi ninja sawit :
Memasang perangkap paku atau besi yang di tancapkan ke media kayu, di beberapa titik jalan di dalam kebun dan pada akses jalan keluar perkebunan. Sehingga nantinya pada saat dilintasi motor ataupun mobil kendaraan pun tak dapat melaju lagi sehingga dapat menghambat aksi ninja sawit.
Kemudian juga melakukan Patroli rutin pada waktu tertentu dimana potensi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) biasa dilakukan. Sore hari, malam dan subuh. Hal tersebut dapat disampaikan kepada penjaga atau pengelola perkebunan sawit. Selanjutnya berdasarkan kemajuan tekhnologi saat ini sudah ada kamera tersembunyi tanpa listrik dan tahan air.
Dengan memasang kamera tersembunyi ini maka akan mampu mengetahui jam operasinya ninja sawit sehingga bisa dilakukan pengintaian dan penangkapan. Kemudian dengan cara membuat parit gajah yang mengelilingi perkebunan. Meskipun akan memakan biaya yang cukup besar.
Namun cara ini sangat efisien selain dapat terhindar dari serangan hama babi juga dapat membuat ninja sawit menggalkan aksinya. Selanjutnya jangan memberikan kesempatan bagi ninja sawit beraksi. Maka dari itu pemilik kebun harus menghitung potensi masak buah sawit dengan melakukan panen tepat waktu. Sebab jika kerap melakukan penundaan panen tentu ini menjadi peluang bagi ninja sawit.
Terakhir membuat pondok kerja per 5 hektar dengan beberapa penjaga yang saling terkoneksi, dan hal ini dilakukan ketika harga sawit tinggi saja, karena jika tidak akan menghabiskan biaya produksi yang cukup besar. Pelaku usaha perkebunan kelapa sawit wajib memiliki perencanaan dalam mencegah terjadinya kerugian yang dilakukan ninja sawit. Serta pastikan investasi yang di jalankan berjalan dengan baik.
Penulis : Andre
Editor : Daddy