Indonesiainteraktif.com, Bengkulu - Penanganan unjuk rasa yang bersifat anarkis dan aksi terorisme, Polda Bengkulu menurunkan kekuatan secara berkala untuk menghadapinya, Kamis (11/11/2021).
Inilah skenario yang dibuat dan dijalankan saat simulasi yang digelar Polda Bengkulu di Pelabuhan Pelindo Pulau Baai Kota Bengkulu saat menghadapi aksi massa dimulai dengan menurunkan Tim Negosiasi Polwan (Polisi Wanita) dilanjutkan Pleton Dalmas Samapta hingga terpaksa menurunkan Tim Pengendali Huru Hara dari Sat Brimobda untuk mengatasi aksi dilapangan yang kurang kondusif.
“Menjadi sarana untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan penanganan dilapangan, khususnya karena sudah dua tahun sejak pandemi kita meniadakan latihan karena fokus kepada operasi kemanusian mengatasi pandemi” tegas Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Guntur Setyanto, M.Si, saat ditemui awak media usai kegiatan.
Semoga situasi khususnya wilayah Provinsi Bengkulu tetap aman sehingga tidak perlu ada aksi tegas yang harus kita lakukan pungkasnya sembari mengajak awak media untuk terlibat dalam upaya kepolisian menjaga situasi kamtibmas yang kondusif melalui pemberitaan yang positif. (Dok/Indoaktif/iiBK)